manusia gua

Manusia gua prasejarah

Saya sangat terkesan dan menikmati saat menonton film the croods, yaitu sebuah film animasi yang mengisahkan satu keluarga manusia gua prasejarah, dimana mereka harus bertahan hidup karena adanya bencana alam pada masa itu.

Film tersebut sangat inspiratif dan memiliki filosofi kuat tentang insting manusia untuk berkembang, tokoh sentral dalam film tersebut adalah seorang ayah dan anak perempuannya yang sedang puber bernama Eep.

Mereka berdua memiliki sifat yang sama yaitu keras kepala dan protektif, pada suatu ketika Eep merasa bosan hidup di dalam gua dan ingin segera bisa melihat kehidupan diluar,  tetapi si ayah tetap kekeh untuk berada di gua karena aman dari ancaman binatang buas mengintai mereka.

Sampai pada akhirnya mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki pengembara yang memiliki banyak pengalaman dan wawasan yang membuat Eep jatuh cinta. Pertemuan tersebut membuat Eep semakin yakin bahwa dunia tidak sekejam apa yang dia dengar selama ini dari orang tuanya dan masih ada kehidupan  indah di luar sana selain hidup sebagai manusia gua.

Fenomena manusia gua abad 20

Yang dimaksud dengan manusia gua abad 20 adalah diri anda yang memiliki tingkat kecemasan yang berlebihan, takut, pelit dan pikiran sempit  dalam menjalani kehidupan modern.

ke 4 Sikap tersebut  tidak jauh berbeda dengan sikap manusia prasejarah yang hidup bersembunyi di dalam gelapnya gua.

Filosofi kehidupan

Kehidupan yang sebenarnya adalah mengalami suatu peristiwa untuk berkembang, bukan hidup dalam gelapnya gua” 

‘Jika manusia adalah makhluk yang diciptakan hanya sebagai rantai makanan terendah, mereka pasti sudah punah sejak dulu kala“.

“Hidup tidak harus menjadi yang terkuat atau tercepat tetapi menggunakan akal yang terus berkembang dari pengalaman”.

“Hidup hanya mengandalkan pengalaman dasar seperti makan, minum dan berahi adalah milik binatang, yang akan punah jika tidak menggunakan akal untuk berkembang”

Kalimat diatas adalah filosofi sebagai latar belakang cerita the croods yang ingin membuka kesadaran  manusia modern yang kualitas hidupnya mulai menurun dan hanya bersandar pada kehidupan dasar yang tidak beda dengan manusia gua.

Insting manusia (crash boom bang)

Manusia secara alami  adalah makhluk ter-kepo sepanjang masa, bahkan seorang penakut pun akan  mengintip karena penasaran meskipun dalam keadaan takut luar biasa.

Karena sebenarnya rasa takut adalah “pijat mental” yang serem-serem sedap, rasa penasaran pun bisa membuat wanita alim berani melihat laki-laki sixpack dengan perasaan malu-malu kucing, iya kan?

Adonan untuk membuat insting manusia adalah 50% rasa takut dan 50% penasaran, hanya saja kebanyakan orang tidak bisa membedakan antara perasaan takut dan penasaran yang memiliki sensasi sama dalam membuat jantung berdebar-debar.

Manusia gua abad 20, jauh lebih parah lagi  karena sensasi ini bercampur aduk contohnya seperti  mau bepergian jadi mules, naik pesawat jadi panik, menyatakan perasaan hati jadi takut, sama seperti sedang dikejar debt kolektor. Kenapa bisa begitu ya? 

Ketakutan dan kecemasan

Berbeda dengan kehidupan pada zaman prasejarah dimana banyak binatang buas yang mengancam secara nyata dan siap menerkam kapan saja, kehidupan zaman sekarang banyak sekali orang yang takut tanpa alasan jelas.

Excited  karena penasaran dan perasaan takut berlebihan sama-sama memicu hormon adrenalin yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh

Namun karena Kesalahan informasi yang diyakininya justru berakibat yang sebaliknya, hormon adrenalin yang sedang naik dipakai untuk menakut-nakuti dirinya sendiri dan lari dan kenyataan yang sebenarnya memberikan peluang untuk menang.

Baca juga : takut berlebihan

Sifat pelit yang berlebihan

Sifat pelit pada intinya adalah efek dari perasaan cemas berlebihan karena takut kehilangan sesuatu yang dianggap berharga seperti uang, waktu, tenaga dan lain sebagainya.

Sifat pelit inilah yang sebenarnya menghalangi manusia untuk maju, yang dibalut dengan alasan-alasan lain untuk tidak mengeluarkan usaha atau pengorbanan apapun. 

Sifat pelit pada umumnya dimiliki oleh masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi menengah ke bawah dan sifat ini akan selalu menutupi semua peluang untuk menjadi lebih “kaya” secara jasmani maupun rohani.

Orang yang  hatinya pelit dan sempit akan cenderung menjadi orang jahat, malas dan manipulator, seluruh hidupnya hanya melakukan pencegahan untuk menghindari resiko. Hidup mereka memang sepahit pikirannya.

Bagaimana dengan peribahasa hemat pangkal kaya, efisiensi dan lain sebagainya, yang jelas tidak ada orang kaya karena berhemat, mereka hanya menumpuk barang dan uang karena pelit dan takut terhadap bayangan masa depan yang “buruk”. Memangnya mereka bisa melihat masa depan?. 

Berbagilah karena ini adalah tabungan yang sebenarnya dan bisa membantu diri anda jika terjadi sesuatu hal buruk di masa depan, Tuhan tidak akan berpaling dari hambanya yang berhati mulia.

Baca juga : Sikap ketergantungan

Hidup untuk menikmati atau dinikmati

Ini adalah pilihan sulit bagi manusia gua yang selalu sembunyi dalam kegelapan, bagi mereka mending hidup terjepit dalam ruang sempit nan gelap daripada membayangkan suatu masa depan seperti jalan panjang berliku-liku dan penuh dengan tantangan.

Saya tidak bisa mencampuri cara hidup seseorang dengan membantu memilih mana jalan yang terbaik, karena hidup sangat relatif dan tergantung dari pola pikir dan cara menjalani kehidupan.

Tapi ?? tidak ada yang tapi, apapun pilihannya,  konsekuensinya anda yang menanggung sendiri, artikel ini hanya mengulas fenomena manusia gua yang masih ada sepanjang masa.

Disclaimer! paragraf berikutnya adalah untuk orang yang ingin mengubah nasib dan menemukan arti dari tujuan dia dilahirkan didunia yang dikelilingi oleh manusia gua.

Sejauh dari pengalaman hidup yang saya jalani, hidup menikmati lebih nyaman dan bebas meskipun harus berjuang keras dan berisiko daripada hidup untuk dinikmati sebagai follower, user, konsumen dan gampang dibodoh-bodohi.

Sukses tidak memerlukan waktu

Sukses hanya memerlukan semangat, tindakan dan sikap positif. Penetapan waktu yang anda atau orang lain tentukan justru akan membuat kecemasan dan tekanan karena takut gagal pada waktu yang ditetapkan.

Tidak ada yang terlambat untuk sukses dan bisa menikmati hidup, banyak bukti yang bisa didapatkan dengan mudah di internet tentang orang-orang sukses setelah  usia 50 tahun keatas. 

Fenomena penetapan usia untuk sukses paling marak terjadi di Indonesia ketimbang pada  negara lain, karena orang Indonesia generasi orba menganggap umur 50 adalah usia non produktif dan pensiun dari PNS.

Penetapan usia sukses ini pula yang mempengaruhi psikologis dan keyakinan tentang rentang usia rata-rata masa hidup warga Indonesia, orang Indonesia akan merasa sudah tua dan terlambat untuk memulai jika usianya sudah menginjak 40 tahun

Sekarang usia saya secara KTP adalah  52 tahun dan baru selesai membuat website toko online termasuk cara optimasi SEO selama 2 bulan, website merupakan hal baru dan sangat asing bagi saya sebelumnya.

Untuk mencapai rencana tersebut saya pun harus merakit komputer sendiri yang sesuai dengan budget minim karena hantaman pandemi korona, bukan suatu masalah yang besar bahkan bagi saya ini adalah pengalaman luar biasa.

Pengalaman

20  tahun lalu saya dibuat kebingungan oleh salah satu teman baik yang berasal dari Jepang, saat dia memutuskan untuk menggunakan seluruh tabungannya untuk belajar suatu disiplin ilmu dari negara asalnya dan kemudian melanjutkan ke beberapa negara lain selama beberapa tahun.

Bagi saya  dan beberapa teman Indonesia lainnya itu adalah keputusan gegabah karena dia sudah berusia lebih dari 40 tahun, apalagi harus menggunakan tabungan yang telah dikumpulkan secara susah payah selama beberapa tahun.

Jawaban dari dia ” saya bukan manusia gua abad 20 yang akan menghabiskan sisa hidup dalam ruang gelap dan sempit” 5 tahun kemudian baru saya paham setelah melakukan hal yang sama. 

Pengalaman dari suatu peristiwa tidak bisa dihitung dengan uang (priceless) dan tidak akan pernah hilang dan bisa diteruskan kepada generasi berikutnya, pengalaman-pengalaman  inilah yang kemudian dijadikan acuan untuk menjalani kehidupan sehingga bisa berkembang.

Jika nenek moyang kita dulu hanya sebagai manusia gua yang penakut dan hanya tinggal di pedalaman hutan Afrika bisa jadi bangsa Indonesia tidak ada.

Cara untuk mengembangkan kehidupan

fashion anak gouria shop
  1. Manfaatkan pengalaman sekecil apapun itu untuk berbagi dengan orang lain, karena berbagi pengalaman akan mempersingkat waktu untuk berkembang.
  2. Perluas zona kenyamanan dengan mencoba hal-hal baru, tidak harus menjadi sukses karena yang penting adalah proses dan pengalamannya.
  3. Tidak ada kegagalan karena anda telah meraih keuntungan berupa pengalaman yang bisa berguna untuk memperluas zona kenyamanan.
  4. Risiko hanya pikiran dari orang yang memiliki sifat pelit  untuk mengorbankan harta, waktu dan energi untuk masa depan.

Sekarang tergantung kepada keputusan anda, apakah ingin tetap menjadi manusia gua atau ingin berkembang kearah kehidupan yang lebih baik, jika membutuhkan bantuan silakan kirim email ke alamat ini

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *